Delikhukrim.com-Pekanbaru, Empat rumah di Gang AURI dibongkar Pelaku Pencurian dengan Pemberatan (Curat) di Gang AURI di siang bolong. Peran Polsek Bina Widya dipertanyakan masyarakat.
Pasalnya Polsek BinaWidya, Polresta Pekanbaru, Polda Riau tidak peduli terhadap kejadian tersebut yang sudah dilaporkan ke Polsek Binawidya.
Al hasil, Pelaku yang jelas wajahnya terekam kamera leluasa diduga kembali melakukan aksinya secara bergilir di rumah-rumah yang ada di Gang AURI Wilayah Hukum Polsek Binawidya.
Sehingga, masyarakat Gang AURI tidak percaya lagi dengan Polisi, karena pelaku curat yang jelas wajahnya terekam kamera tidak kunjung ditangkap. Malahan, secara bergilir rumah mereka dibongkar pelaku Curat di siang bolong.
“Iya, Wajah Pelaku jelas terekam CCTV, saya dirampok dengan kerugian sekitar Rp180 juta. Kemudian, Sabtu kemarin rumah tetangga belakang rumah saya dibongkar juga di siang hari dan rugi puluhan juta itupun karena ketahuan Warga, ” ungkap Korban Tati Khairani yang akrab disapa Rani kepada Wartawan, Selasa (1/7/2025).
Tidak hanya, Rumah Korban Rani dan tetangganya menjadi sasaran Pelaku Pencurian dengan Pemberatan (Curat) yang sama. Terbukti, rumah tetangga depan juga dibongkar oleh pelaku Curat, sehingga Brankas, Perhiasan, barang barang berharga lainnya dan Celengan Tabungan anak tetangganya juga dicuri pelaku Curat diduga komplotan yang sama.
” Jadi, Kami tidak merasakan aman lagi di rumah sendiri. Polisi dilaporkan mereka tidak peduli malahan saya korban ditanya yang aneh-aneh yang bukan urusannya, seperti perhiasan itu saya dapat dari mana, ” beberapa Rani. Padahal, Rekaman CCTV sudah diambil polisi wajah pelaku jelas, namun tidak ada ditangkap malahan kejadian lagi di tetangga, ” beber Rani.
Senada disampaikan tetangga belakang Rumah Rani yang juga menjadi korban pencurian dengan pemberatan (Curat), Sabtu (28/6/2025) yang terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Ketika dirinya pergi pesta.
“Pelaku Curat merusak pintu depan aekutar pukul 11.00 WIB. Dan ketika tetangga saya melihat dan memanggil ke rumah saya karena pintu terbuka. Kemudian, saya ditelpon rumah saya terbuka, mungkin karena takut akhirnya pencurinya kabur dan kerugian saya puluhan juta rupiah, ” bebernya.
Dr Freddy Simanjuntak keluarga Rani merasa prihatin dengan Pekanbaru yang sudah tidak aman lagi di saat Peringatan Hari Bhayangkara.
“Kita Prihatin Pekanbaru audah tidak aman lagi. Ada unsur diduga pembiaran atau kesengajaan ada apa kenapa wajah pelaku yang sudah jelas tidak ditangkap, ada apa antara pihak kepolisian dengan ini jangan jangan ada kerjasama ini. Nah, itulah penilaian masyarakat sekitar yang disampaikan kepada kami dan pihak keluarga, ” ujar Dr Freddy Simanjuntak mengesalkan Polisi yang terkesan melakukan pembiaran.
Kapolsek Bina Widya Kompol Ihut Manjalo Tua melalui Kanit Reskrim Polsek Bina Widya, Iptu Santo Morlando bungkam ketika dikonfirmasi terkait pelaku curat yang wajahnya jelas terekam kamera tidak ditangkap dan malahan kembali terjadi perbuatan kriminal yang sama diduga dilakukan komplotan yang sama. ***(Tim).