Kontraktor Pembangunan RS Bhayangkara Dinilai Mulai Resah, Ketua KNPI Riau: “Tukang Ancam Mulai di Gunakan”

Delikhukrim.com, Pekanbaru– Pasca Viralnya Video Pemberitaan tentang Pembongkaran Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Riau Pekanbaru, pihak Kontraktor diduga kuat menggunakan Jasa Tukang Ancam kepada Ketua KNPI Riau Periode 2022-2025 Larshen Yunus

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau periode: 2022-2025 Larshen Yunus menjelaskan, pengancaman itu diterimanya melalui nomor seluler dan whatsApp (WA): +62 823-7517-3556 mengaku atas nama Andrey.

Sehingga, Ketua KNPI Termuda Tingkat Provinsi ini berharap Aparat Penegak Hukum (APH) harus segera bersikap. Karena, Alumni Sospol Unri ini menilai, tindakan pelaku pengancaman sudah memenuhi unsur Perbuatan Melawan Hukum (PMH).

“Sekalipun si Tukang Ancam itu lari dari proses Penyelidikan. Jejak Digital dari Nomor HP tersebut sudah diterima APH, Intel Kepolisian dan Kejaksaan telah kami sampaikan. Diharapkan APH segera Menangkap Pelaku sekaligus Otak dari aksi Pengancaman ini” beber Larshen Yunus dalam pernyataan pers tertulis kepada Delikhukrim.com, Selasa (4/6/2024).

Ketua KNPI Provinsi Riau itu berharap, agar para Penyidik Cyber di Subdit V Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau bekerja cepat, bila perlu melibatkan pihak Direktorat Intelkam Polda Riau. Segera Tangkap pelaku Pengancaman itu. Hadirkan Kepastian Hukum atas Pelaporan tersebut.

“Tolong kami bapak ibu APH. Riau harus bersih dari pelaku Pengancaman. Segera Panggil Kontraktor Proyek Pembangunan dan Penghancuran RS Bhayangkara itu. Kami yakin, aksi Pengancaman ini berasal dari mereka juga!” tegas Larshen Yunus.

Hingga berita ini diterbitkan, Selasa (4/6/2024) DPD KNPI Provinsi Riau segera menyiapkan Tim Terpadu, dengan melibatkan CCTV dan Aparat Penegak Hukum (APH) setempat.

“Ingat dan Camkan! tidak ada tempat yang nyaman bagi para Tukang Ancam. Kalau kalian merasa risih dengan Aksi Pengawasan dari kami, segera adu Data, jangan justru berbuat Kriminalitas. Prinsipnya, terhadap di Bongkarnya RS Bhayangkara itu, Polisi ataupun Jaksa diminta segera lakukan Pemanggilan dan Pemeriksaan terhadap para Kontraktor Pelaksana” akhir Ketua KNPI Riau Larshen Yunus, seraya menutup pernyataan persnya.

Sebelumnya viral Ketua KNPI Riau Larshen Yunus wawancara langsung di depan Vaksin Centre atau Gedung Mapolda Riau lama Jalan Sudirman Pekanbaru tengah dirobohkan, karena baru dibangun menggunakan APBD Riau.

Menurut Larshen, dibongkarnya Gedung (Bangunan) Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru masih menjadi misteri yang harus segera di Bongkar.

Pasalnya, Gedung tersebut baru saja dibangun dan selesai. Bangunan yang menyerap APBD Provinsi Riau Miliaran Rupiah itu dianggap masih bagus, tapi kenapa justru di Robohkan.

Disatu sisi, banyak informasi yang menyatakan, bahwa Bangunan Rumah Sakit Bhayangkara yang juga dijadikan sebagai tempat Vaksin Center itu adalah Hadiah dari seorang Pengusaha Taipan yang bermukim di Jalan Tanjung Datuk Pekanbaru.

Kabarnya, Pengusaha Taipan itu dianggap wajib menjalankan pola Tukar Guling Kasus, hingga akhirnya Permasalahan yang dihadapinya mesti diganti dengan Proses Pembangunan Gedung semewah itu, agar tentunya Kasus yang dimaksud tidak di proses Aparat Penegak Hukum (APH).

“Bagi kami, benar tidaknya informasi tersebut bukan jadi masalah. Tapi yang membuat aneh, kok Gedung itu baru saja dibangun, tiba-tiba di Robohkan?! ini pertanda apa ya? memang sudah banyak kali Uang Pemprov Riau? atau kucuran APBN untuk Polda Riau? sehingga mempertontonkan Drama Korea dimusim hujan seperti ini” ungkap Larshen Yunus dalam pernyataan pers tertulisnya diterima Delikhukrim.com,  Kamis (16/5/2024).

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau itu tegaskan, bahwa terhadap semua Para Pejabat di Riau, agar mengurangi tingkat Sandiwaranya. Ingat! Hukum Karma masih berlaku, Sang Pencipta akan Menghakimi para Pemimpin yang Zholim. Lagaknya macam Religius, ternyata Mental Perampok yang sangat Serakah!

“Kami dari DPD KNPI Provinsi Riau periode: 2022-2025 secara tegas meminta Penjelasan dari Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Polda Riau Pekanbaru serta kepada para pihak yang memiliki Otoritas terkait, agar Publik mengetahuinya dan benar-benar memperoleh informasi yang baik, sesuai kenyataannya. Stop Hoax!” ujar Larshen Yunus.

Bertempat di Gedung Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, hari ini Kamis (16/5/2024) Ketua KNPI Provinsi Riau itu mengajak semua pihak untuk mempublikasikan Situasi dan Kondisi Bangunan Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru, pasca dirobohkan pakai alat berat.

“Coba kita camkan baik-baik! Tabir Misteri ini harus segera kita bongkar! Gedung yang baru dibangun dan sempat beroperasi justru di Robohkan. Ada apa ini? Tontonan apa lagi yang dibuat oleh Pemimpin Negeri ini. Sampai kapan Sandiwara mereka berakhir? Apa ngak takut hukum Karma? APBD Provinsi Riau dan APBD di 12 Kabupaten Kota sangat besar. Tapi ternyata lebih rajin membangun Institusi Vertikal seperti Kepolisian dan Kejaksaan. Alih-alih menggunakan istilah Dana Hibah, sementara disatu sisi masih banyak Gedung Sekolah di Riau ini yang tidak layak, berlantai tanah, bahkan hampir runtuh di terpa angin. Tolong kami ya Allah” ungkap Larshen Yunus, seraya meneteskan air matanya.

Terakhir, Ketua DPD KNPI Provinsi Riau sekaligus WASEKJEN DPP KNPI (Pusat) itu berjanji, akan mempersiapkan Berkas Laporan Resmi ke Pusat (Jakarta). Agar segala Penyakit di tubuh Bangunan yang baru saja di Robohkan itu segera diketahui. Bersatu melawan koruptor!!!.***(Tim).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *